Selasa, 09 Januari 2024

Tugas Filosofi Pendidikan - Resume Pidato Ki Hadjar Dewantara

Resume Pidato 

Ki Hadjar Dewantara 


                Pada pidato sambutan Ki Hadjar Dewantara menyampaikan beberapa gagasan yang mana pertama beliau menyampaikan gagasan Tritunggal. Gagasan tritunggal yaitu :
  1. 1. Perjuangan kemerdekaan nasional
  2. 2. Perjuangan Pendidikan 
  3. 3. Pejuang Kebudayaan
        Ki Hadjar Dewantara juga menggap bahwa pendidikan dan kebudayaan merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan yang mana untuk membentuk bangsa yang berbudaya. Beliau memiliki gagasan asas tir-con  yang merupakan asas-asas ke tamansiswaan yang mengandung filsafat dalam persoalan akulturasi yang dihadapi bangsa Indonesia.
         Asas tir-con mengarjakan bahwa di dalam perubahan pertukaran kebudayaan dengan dunia luar harus kontinuitas dengan alam kebudayaannya sendiri. Namun, masih memiliki garis besar yang sifatnya Bhinneka Tunggal Ika.


        Pada masa itu Ki Hadjar Dewantara belum mendapat dukungan penuh oleh yang lain karena ada yang beranggapan bahwa Ki Hadjar Dewantara hanya fokus mengenai pendididikan saja. Pada masa itu, Ki Hadjar ditetapkan sebagai perintis kemerdekaan nasional , perintis pendidikan nasional, dan perintis kebudayaan nasional.

        Menurut Ki Hadjar Dewantara Pendidikan adalah tempat Persemaian segala benih - benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tetap dapat dilestarikan. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara ini berbeda dengan sistem pendidikan pada masa kolonial Belanda dimana pada masa itu pendidikan tidak memperhatikan soal pendidikan kebudayaan.

"Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tetap dapat dilestarikan"

        Sistem pendidikan pada masa itu, semata-mata hanya mementingkan pengajaran yang berintelektual dan materialistis. Pendidikan tidak hanya fokus pada kecerdasan pikiran tetapi harus ada pendidikan yang kultural jangan sampai hanya meniru pendidikan pada masa Belanda. Namun, bukan berarti pendidikan secara barat mutlak dianggap jelek. Banyak pendidikan dan pengajaran di Indonesia yang dilakukan secara sistem barat asalkan tetap diiringi dengan pendidikan kultural dan nasional sesuai dengan tuntunan alam dan zamannya sendiri.
        Kodrat alam yang mana berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana anak berada sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Jangan sekali-kali memasukan bentuk, isi dari luar yang tidak perlu. Hal ini karena untuk mewujudkan atau membuktikan pada dunia bahwa indonesia cukup bebas, merdeka serta berdaulat yang mana dapat memilih sendiri segala apa yang diperlukan.
        Pendidikan kultural dimulai dari masyarakat paling kecil yaitu lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan suatu pusat pendidikan yang termulia, segala unsur - unsur budi sosial dan kesusilaan terdapat dalam hidup keluarga sangatlah penting dalam membentukan karater anak. Lingkungan keluarga inilah yang meneruskan segala tradisi baik yang mengenai hidup kemasyarakatan, keagamaan, kesenian, ilmu pengetahuan dan lain unsur dari budi kesusilaan.



"Lingkungan keluarga merupakan suatu pusat pendidikan yang termulia, segala unsur-unsur budi sosial dan kesusilaan terdapat dalam hidup keluarga" 





  



Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

MIND MAPPING - PERJALANAN PENDIDIKAN INDONESIA

   PERJALAN PENDIDIKAN NASIONAL Untuk melihat mind maping lebih jelas silahkan  bisa download menggunakan kode QR berikut ini : POLITIK PEND...